Teman adalah nikmatnya hidup


Teman adalah salah satu nikmatnya hidup. Mengapa? Kita tak akan bisa hidup tanpa teman. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Dimana satu sama lain saling membutuhkan. Tak jarang bahkan dorongan satu sama lain mampu memotivasi. Namun terkadang dapat menimbulkan depresi. Tetapi pada intinya memiliki banyak teman akan lebih menyenangkan daripada sendirian. Ada beberapa hal yang bisa kita pahami dari sebuah pertemanan maupun relasi atau hubungan sesama manusia.

Pertama, kita harus tahu bagaimana diri kita. Kita adalah humas diri kita sendiri. Kita sendirilah yang menentukan akan menjadi pribadi yang bagaimana. Sebagai pribadi yang ramah kepada setiap orang, kita menjadi pribadi yang mandiri atau manja, dewasa atau kekanakan, pemarah, pendendam, pencemburu, bijak, jujur, dan lainnya.

Seperti halnya humas atau Public Relations sebuah organisasi atau institusi yang bertugas menghubungkannya dengan publiknya, bagaimana bersosialisasi, bagaimana membantu menentukan keputusan. Begitu juga dengan diri kita. Karena kita adalah humas diri kita sendiri, ketika kita sudah menentukan kita itu seperti apa maka tindakan kita juga akan menentukan bagaimana kita. Misalnya kita menentukan diri kita sebagai pribadi yang ramah dan murah senyum maka yang dilakukan adalah ramah kepada setiap orang dan mudah tersenyum dalam setiap kesempatan kita. Hal itu juga akan menentukan bagaimana orang lain menerima kita, mereka mau manjalin relasi atau pertemanan dengan kita.

Kedua, percaya kepada diri sendiri. Seringkali kita merasa rendah diri. Merasa kurang cantik, ganteng, merasa jelek karena kulit hitam, badan terlalu kurus atau gendut, merasa kurang tinggi dan lainnya. Sikap rendah diri atau minder adalah sikap yang wajar dimiliki setiap manusia. Namun hal itu seharusnya tidak menjadikan penghalang dirinya untuk beraktifitas atau melakukan sesuatu. Setiap manusia diciptakan berbeda. Baik fisik maupun sifat-sifatnya. Dengan setiap kelebihan dan kekurangan. Yang jelas kita harus mensyukuri segala sesuatu yang ada pada kita. Kita diciptakan pasti ada alasannya. Seringkali orang lebih membutuhkan pengakuan dari orang lain. Misalnya pengakuan sebagai pribadi yang pandai, gaul, rajin, cantik, ganteng, dan lainnya. Hanya karena membutuhkan pengakuan tak jarang orang berusaha mengubah penampilan fisiknya. Mulai dari menggunakan cream pemutih untuk memutihkan kulitnya, meluruskan rambutnya, memperbesar payudaranya dengan operasi plastic, melakukan diet ketat demi badan yang langsing, dan sebagainya.

Tidak salah memang ketika orang berusaha untuk menjadi lebih cantik atau tampan tetapi itu bukan satu-satunya hal untuk bisa diterima orang lain. Maka disinilah pentingnya percaya diri. Kita harus percaya pada tubuh kita. Terlebih dengan panca indera yang lengkap. Masih kurang?? Karena banyak peristiwa yang tidak diinginkan terjadi terkait hal tersebut, yaitu berusaha mempercantik diri dengan mengoperasi payudaranya yang terjadi malah terkena kanker payudara, berusaha memutihkan kulit karena memakai cream sembarangan yang terjadi malah kulit terkena iritasi, mau melangsingkan tubuh dengan diet, karena malakukan diet sembarangan tanpa pengarahan dokter yang terjadi malah sakit kekurangan nutrisi bagi tubuhnya.

Sekali lagi tidak salah jika kita menginginkan yang terbaik bagi tubuh kita tapi kita juga harus ingat. Kita tahu apa mau kita, kita tahu apa yang membuat diri kita nyaman jadi kitalah yang menentukan yang terbaik untuk kita.

Ketiga, bertemanlah atau jalinlah relasi dengan banyak orang. Ketika kita mengenal banyak orang kita akan mengatahui lebih banyak hal lagi. Mengapa? Setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda, memiliki asal yang berbeda, hobi, keahlian maupun pandangan yang berbeda menganai suatu hal. Sehingga ketika kita bergaul dengan banyak orang maka kita akan memiliki pengalaman bagaimana bersosialisasi dengan banyak orang. Bagaimana memahami berbagai sifat dan bekerjasama dengan orang lain. Bahkan kita akan mendapatkan pelajaran dari pengalaman teman kita tersebut.

Seringkali seseorang hanya nyaman berteman dengan orang itu-itu saja, itu tidak masalah. Namun ketika dia mau bergaul dengan lebih banyak orang, hal tersebut bukan merupakan hal negative jika dilakukan.

Ibaratnya kita makan, kita pernah makan bakso maka ketika ketemu bakso kita sudah tahu bagaimana rasanya, begitu juga ketika bertemu dengan gado-gado, pizza, salad, kare, sate, burger, soto dan lainnya. Kita bisa memilih mana yang paling disukai untuk dimakan.

Dan ini juga berlaku ketika kita telah bertemu dan mengenal banyak orang. Karena kita telah bertemu dengan banyak orang dengan berbagai sifat dan latar belakang kita pun bisa memilih mana yang paling nyaman untuk berkomunikasi, mengambil atau belajar sisi baiknya namun tidak mengikuti sisi buruknya.

Sekali lagi, kita yang paling tahu apa mau kita, apa yang membuat nyaman diri kita. Kita tetap harus mendengar pendapat orang lain tentang kita, mendengarkan masukannya. Jika itu memang baik untuk kita, kita bisa mengikuti masukan terebut. Tetapi kita berhak memilih dan menentukan apa yang paling membuat kita nyaman. Dan tentu saja kita juga berhak menilai atau memberi masukan kepada orang lain. Tetapi yang perlu diingat kita tidak boleh memaksakan pendapat kita. Tempatkan diri kita pada posisi orang lain. Jika misalnya kita tidak setuju dengan pendapat orang lain pastinya kita tidak mau bukan jika dipaksa untuk melakukan mau orang tersebut. Sehingga kita juga tidak berhak untuk memaksakan pendapat kita kepada orang lain.

Kita adalah humas pribadi kita masing-masing. Kita yang paling tahu apa kelebihan dan kekurangan kita, kita paling tahu apa yang membuat nyaman hidup kita. Selalu percaya pada diri sendiri, berikan selalu energy positif untuk diri kita agar hidup terasa lebih nyaman. Lakukan jika memang nyaman untuk melakukan tetapi jangan dipaksakan ketika ita memang benar-benar tidak nyaman untuk melakukan terlebih jika hal tersebut juga dapat melanggar norma, aturan baik agama maupun lingkungan sosial.

Tetapi jika siap bertanggug jawab dengan segala resikonya maka pilihlah apa yang akan dipilih dan jangan sesali apa yang sudah dipilih. Karena yang paling penting dari sebuah piihan bukan benar atau salah nya pilihan tersebut namun bagaimana kita mempertanggungjawabkan pilihan tersebut karena setiap pilihan pasti ada kelebihan dan kekurangannya.

Selalu nikmati hidup kita. Karena kita hanya hidup sekali. Dan nantinya kita sendiriah yang bertanggung jawab akan diri kita sendiri

 

Author: diankp

pembaca buku; penonton film, anime, drakor; peminum kopi

Leave a comment