Judul : The Broker (Sang Broker)
Penulis : John Grisham
Alih Bahasa : Siska Yuanita
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : keempat, Agustus 2017
Tebal : 440 halaman
ISBN : 978 – 602 – 03 – 2984 – 0
Apa jadinya jika dalam sebuah pelarian, kamu kemudian tersadar sedang diburu banyak pihak yang menginginkan kematianmu? Hal ini adalah sebuah situasi yang ditemui tokoh utama novel karya John Grisham, The Broker yang Bernama Joel Backman.
Awalnya Joel Backman adalah pengacara yang memiliki sebuah biro hukum. Biro hukum miliknya tersebut mempekerjakan ratusan pengacara. Ia memiliki julukan Sang Broker karena kepiawaiannya dalam lobi-lobi yang dilakukan untuk klien-kliennya. Hingga kemudian ia bertemu dengan tiga kliennya yang menemukan perangkat lunak yang mampu memanipulasi dan menetralisasi sistem pengintai yang bernama Neptunus. Perangkat lunak tersebut bernama JAM. Ketiga klien tersebut berusaha menjual JAM ke beberapa negara yang tertarik dengan perangkat lunak tersebut melalui Backman dan Jacy Hubbard. Namun, rencana tinggallah rencana. JAM dinilai berbahaya karena kemampuannya. Apalagi jika digunakan untuk tindakan yang dinilai berbahaya. Tiga klien Backman satu demi satu tewas termasuk Hubbard. Akhirnya Joel Backman memilih untuk menyerahkan diri, menyatakan bertanggung jawab atas peranti lunak tersebut demi keselamatannya dan orang-orang di biro hukumnya termasuk anaknya.
Backman seharusnya berada di penjara selama 20 tahun. Ia telah menjalani hukumannya selama enam tahun. Kemudian secara tidak terduga ia memperoleh pengampunan hukuman di detik-detik akhir jabatan Presiden Arthur Morgan. Pengampunan kontroversial yang menggemparkan. Pun bagi Backman, pengampunan dirinya merupakan sebuah teka-teki. Apalagi setelah memperoleh pengampunan ia tidak dilepaskan di negaranya sendiri yaitu Amerika. Namun, ia dilepaskan di Bologna, Italia dengan nama dan identitas baru. Tidak hanya itu saja, ia harus tinggal berpindah-pindah, belajar bahasa Italia, tidak boleh terlalu dekat atau mengenal orang sekitar dengan alasan tidak boleh meninggalkan jejak. CIA memiliki rencana dengan pengampunan Joel Backman yaitu agar diburu negara-negara yang menginginkan kematian Backman; Rusia, Arab Saudi, Israel, dan Cina. Bila waktunya tiba, lokasi keberadaan Backman akan dibocorkan ke negara-negara yang mengincarnya.
Meskipun selalu bertanya-tanya dengan keadaannya, Backman tetap mengikuti petunjuk yang diberikan yaitu belajar bahasa Italia setiap hari. Namun, selama menjalani hari-harinya Backman selalu waspada dengan kondisi sekitarnya. Bahkan ia menemukan cara untuk berkomunikasi dengan salah satu anaknya dan menemukan cara untuk melepaskan diri dari kejaran para pemburunya termasuk dari CIA.
Bagi penggemar cerita-cerita yang berbau ketegangan (suspence) maka novel ini bisa menjadi salah satu yang bisa dibaca. Membaca novel ini seperti sedang mengikuti petualangan Jason Bourne yang melarikan diri. Bedanya tidak ada perkelahian di dalamnya. Selain itu berbeda juga dengan cerita detektif. Karena novel ini lebih condong dengan latar belakang hukum, seperti ciri khas Grisham dengan buku-bukunya.
Ah, satu lagi hal menarik yang bisa dibaca dalam buku ini adalah ketika Marco Lazzeri, nama baru Backman sedang belajar bahasa Italia. Meskipun usianya tak muda lagi ia bisa belajar bahasa Italia dengan cepat. Iya, ini cerita dalam novel, tapi hal ini seperti mengingatkan kita yaitu pembaca tidak ada kata terlambat untuk mempelajari hal baru termasuk bahasa asing berapapun usianya. Hal menarik lain ketika salah satu guru belajar bahasa Italia Marco yang bernama Francesca menjelaskan tempat-tempat menarik di Bologna, kita seperti sedang diajak jalan-jalan. Jadi, membaca novel ini tidak membosankan. Sayangnya, bagian saat Marco sedang dalam pelarian kurang panjang. Tahu-tahu ia sudah bisa ketemu anaknya saja. Namun, over all saya suka buku ini. Jika berminat membaca novel ini, silakan cari di lokapasar (marketplace) seperti Tokopedia, Shopee, dll. Beli yang asli ya 🙂
read and happy 