Kreasi Kertas Koran 2, Ketika Koran Menjadi Barang yang lebih Menarik

“Memanfaatkan kertas koran bekas dengan beragam teknik menjadi kreasi yang menarik serta memiliki nilai jual yang cukup tinggi”

Inilah tulisan singkat yang menarik perhatian di kiri bawah pada halaman cover buku Kreasi Kertas Koran 2 karangan Rubiyar. Dengan melihat judulnya saja kita langsung dapat melihat bahwa sebelumnya penulis telah membuat buku dengan judul yang sama hanya berbeda tulisan angka nya 🙂

Buku terbitan Tiara Aksa ini terdiri dari 21 halaman di luar cover tentunya. Dan telah mengalami 4 kali cetak sejak terbit pertama kali tahun 2007 hingga sekarang 2010. Cukup menarik untuk ukuran sebuah buku nonfiksi 🙂

Kertas koran merupakan salah satu jenis sampah anorganiik, sampah yang sulit diuraikan oleh tanah, jika dibakar akan menyebabkan polusi udara. Seringkali digunakan untuk bungkus makanan atau sebagai alas untuk gorengan. Namun belakangan dilarang karena tinta dari koran-koran tersebut dapat luntur karena minyak dan panas dan hal tersebut membahayakan bagi kesehatan.

Buku ini ditulis oleh Rubiyar untuk memanfaatkan koran sebagai bahan kerajinan. Menjadi barang yang bermanfaat bahkan mungkin bisa menjadi sumber penghasilan jika dijual.

Barang-barang yang bisa dibentuk dari koran-koran bekas tersebut, yang dituliskan oleh Rubiyar dalam buku ini sangat beragam. Mulai dari tempat pensil, keranjang bulan sabit, pigura buah apel (bingkai foto berbentuk seperti apel), gubug (rumah-rumahan), perahu layar, gerobak bunga, hiasan dinding, sepeda onthel, nampan gelas, bunga, hingga gantungan kunci boneka koran.

Tertarik?? baca bukunya, benar-benar sangat menarik dan pasti ingin mencoba membuatnya. Rubiyar mengajak kita membuat barang-barang tersebut step by step. Dengan alat-alat yang sederhana.  Disertai gambar-gambar ilustrasi yang memudahkan bagi pembaca yang akan mempraktikkannya. Cukup dengan Rp 28.000,00 dan kita akan mendapatkan manfaat dengan mampu memanfaatkan kertas koran menjadi barang yang lebih berguna dan sebagai salah satu upaya mengurangi sampah tentu saja 🙂